Bisnis Online Masih Perlu Website di Zaman Sekarang?



            Banyak banget yang bilang kalo dizaman serba mobile sekarang ini, kota gak perlu bikin website untuk mendukung bisnis online yang kita miliki. Banyak yang berpendapat bahwa platform lain untuk penyajian informasi seperti Youtube, Instagram, Tik-Tok, dan lainnya jauh lebih efektif dibandingkan website. Tapi, apa itu benar?

            Sebenarnya asumsi ini terjadi karena kesalahan pemahaman antara Bisnis Online dan Jualan Online. Banyak yang menganggap bahwa bisnis online itu ya jualan online, begitu pula sebaliknya. Padahal secara garis besar, kedua hal itu jelas sangat berbeda. Saya akan awali dari sini dulu, supaya kalian nanti bisa paham yang lagi dilakuin itu Bisnis Online atau Jualan Online.

            Perbedaan pertama dan paling kentara tereletak pada Goals atau Tujuannya. Jualan/Dagang memiliki tujuan jangka pendek yakni mendapatkan laba atau keuntungan dari margin/selisih harga beli dan jual, Sementara bisnis, memiliki tujuan yang lebih Panjang selain pencarian laba, seperti pengembangan sumber daya, penguasaan pasar, dan pemberian layanan kepada konsumen.

            Sebagai contoh missal dua hal yang mirip tapi beda, orang yang jual baju di pasar sama orang yang jual baju bermerk. Secara kasat mata keduanya sama-sama jualan tapi Tujuannya yang membedakan mereka. Yang jualan dipasar mereka beli dari pengepul, lalu menjualnya dengan harga yang lebih tinggi, dan selesai. Sementara yang menjual baju dengan merk, mereka harus memikirkan SDM untuk pegawainya, memikirkan branding untuk produknya, dan memebrikan pelayanan terbaik pada pelanggannya.

            Sampai sana sudah paham sedikit ya, tentang perbedaan utama antara Bisnis dan Jualan. Nah sekarang yang kalian lakuin itu yang mana? Kalau kalian Jualan Online maka bisa dikatakan membuat website dengan biaya pemeliharannya dan akan sangat berat dan cenderung tidak kalian perlukan. Tapi, jika kalian punya Bisnis Online saya akan berikan 3 Alasan utama kenapa kalian perlu sebuah website untuk menunjang bisnis kalian.

1.      Penggunaan Google di Indonesia yang Sangat Tinggi

Disini adalah klimaksnya, banyak yang beranggapan “Instagram lebih Powerful daripada Google” well, gak bisa dianggap salah atau benar setiap orang boleh berpendapat. Tapi letak kesalah dari pemikiran ini adalah cara kerja dari Google dan Instagram itu sangatlah berbeda jauh.

Orang-orang membuka Instagram cenderung untuk mengisi waktu luang, melihat apa yang dilakukan temannya, atau juga sekedar scroll tanpa tujuan. Hal ini sangat berkebalikan dengan Google, dimana orang yang meng-akses Google memiliki sebuah permasalah yang ingin mereka selesaikan.

Mereka datang dengan tujuan yang jelas dan keinginan untuk memenemukan jawaban yang mereka inginkan. Disinilah keuntungannya, jika kalian memiliki website dan bisnis kalian adalah solusi dari permasalahan yang dialami oleh calon pelanggan, maka Google bisa menampilkannya dengan senang hati tanpa anda perlu membayar kepada pihak Google.

Mungkin sekarang kalian bertanya-tanya, bisnis saya bukan portal berita, atau edukasi online kenapa saya perlu website. Sedikit contoh, produsen makanan ringan Oreo pun punya websitenya sendiri www.oreo.com . Perusahaan minuman soda terkenal coca-cola juga punya website www.coca-cola.co.id

Unik sekali bukan, dan Fakta unik untuk kalian yang sangat menggagungkan Facebook dan Instagram Ads, jika kalian lebih teliti maka jasa periklanan itu akan bekerja lebih baik apabila anda memiliki sebuah website untuk dituju.

 

2.      Meningkatkan Kepercayaan dari Pelanggan

Bagi sebuah bisnis, kepercayaan dari pelanggan adalah yang harus diperhitungkan, berbeda dengan pedagang yang lebih sering berurusan dengan pembeli, bukan pelanggan. Ada banyak aspek yang dilihat oleh kostumer sebelum berubah menjadi pelanggan, salah satunya adalah apa bisnis kalian bisa dipercaya atau tidak, terlebih lagi dengan bisnis online yang tidak bisa mereka lihat secara fisik.

Ini menjadi alasan banyak perusahaan besar menggunakan website untuk menyebarkan informasi produk mereka dibandingkan dengan menggunakan sales. Sebagai perusahaan teknologi besar Apple, Microsoft, hingga Xiaomi memiliki sebuah website untuk menginformasikan terobosan dan produk yang mereka gencarkan.

Hingga perusahaan F&B seperti Oreo dan Coca-cola juga memiliki website untuk menginformasikan kampanye atau gerakan yang sedang mereka lakukan. Mulai dari kolaborasi Oreo dengan Supreme atau kampanye Share a Coke oleh Coca-cola.

Perusahaan-perusahaan besar itu menggunakan cara yang sama untuk menggalang kepercayaan dari pelanggannya. Mereka memberikan informasi melalui media yang professional dan terkesan premium.

Dengan memiliki sebuah website, pelanggan bisa mendapatkan lebih banyak informasi dibandingkan dengan mereka menanyakannya kepada admin social media bisnis kalian. Kalian juga bisa lebih fokus menggunakan social media untuk membangun interaksi dengan pelanggan dibandingkan dengan menginformasikan secara detail setiap kampanye atau hal yang kalian lakukan.

Perdayakan setiap platform sesuai dengan fungsi dan tujuan awal dari platform itu dibuat, tidak salah menggunakan platform untuk multitasking, tapi tentu akan kurang efisien apabila dilakukan dengan cara demikian.

 

3.      Membangun Citra Profesional didepan Partner

Kerjasama dan kolaborasi diperlukan untuk memperbesar skala bisnis yang kalian miliki. Kerjasama dan kolaborasi bisa dilakukan dengan berbagai cara mulai dari sponsorship sebuah event, hingga pembuatan produk dengan edisi khusus.

Satu hal unik yang sering saya lihat dan terasa cukup janggal adalah pada sponsorship suatu event. Saya sering terlibat dengan event mulai dari edukasi hingga konser music, tapi hal yang tidak saya mengerti adalah beberapa pebisnis entah itu baru atau berpengalaman, saat mereka mempromosikan bisnis mereka dengan banner, mereka mencantumkan nomor telepon yang bisa dihubungi, atau akun social media yang bisa diakses.

Bukan hal yang salah, hanya saja kurang efektif, pernahkah kalian berfikir untuk menyematkan sebuah Quick Respond Code yang bisa discan lalu langsung diarahkan ke website yang memberikan informasi mengenai bisnis kalian?

Ini adalah cara digital dan lebih bisa diterima oleh mayoritas orang zaman sekarang, bahkan orang yang awalnya tidak tertarik dengan produk anda, bisa saja melihat website anda hanya karena penasaran apa yang ada di QR code itu.

Professionalitas akan terbangun, karena sebuah bisnis menggunakan cara yang sistematis untuk menginformasikan dirinya sendiri kepada pelanggan. Saya tidak perlu menjelaskan, kalian bisa mengilustrasikannya sendiri, mana yang akan lebih professional jika diminta untuk scan QR Code lalu mengarah ke website dan mendapatkan infromasi, atau cantumkan nomor telepon dan akun social media kalian di pojok bawah banner yang bisa kalian pasang.

Hal kecil seperti ini bisa menjadi sangat berdampak jika skala bisnis kalian menjadi kian besar seiring dengan berjalannya waktu. Calon partner akan melihat cara kerja sebuah bisnis dari 2 sudut pandang, pertama dari cara mereka memperlakukan pegawainya, dan kedua dari cara mereka memperlakukan pelanggannya.

Dengan menyajikan pelayanan yang sistemastis namun mudah dipahami bukan hal yang mustahil brand/merk yang lebih besar akan melihat potensi dari bisnis yang sedang kalian jalankan dan memilih untuk bekerja sama demi mendapatkan market yang baru.

 

Tidak semua digitalisasi bersifat professional karena beberapa platform dirancang untuk rekreasional. Saya akan membahas bagaimana penggunaan social media dan website yang seharusnya pada sebuah bisnis agar bisa berkembang menjadi lebih pesat secara optimal.

Website memiliki sangat banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh platform lainnya. Saya akan membahasnya pada artikel selanjutnya. Terima kasih.

 


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.